10/11/14

masihkah jogja berhati nyaman?

sok merenung di sebuah pagi yang mendung.

aku warga D.I.Yogyakarta, dan aku tinggal jauh dari pusat kota. ya, di salah satu kabupaten yang terletak di sebelah selatan kota jogja, di sebuah desa kecil tepatnya. sejujurnya selama 17 tahun hidup di jogja, jarang sekali saya pergi ke kota jogja. mungkin karena sudah bawaan saya yang males keluar rumah. Bahkan saat teman-teman SMA pergi maen ke kota jogja, aku memilih pulang, entah apa yang akan aku lakukan di rumah. Jadi, jalanan di bantul pun belum tentu aku tahu, apalagi kota jogja.
Dan hati sangat gembira saat aku lulus dan kembali ke jogja dan bekerja disini. ya, ak berpikir seperti itu. kota yang berhati nyaman. tetapi hampir dua bulan ini aku pulang pergi dari rumah ke kota jogja. tepatnya di sekitaran kebun binatang gembira loka. tapi tiap pagi hanya makian dalam hati yang aku lakukan. dan aku ingin merangkumnya disini.

Jogja berhati nyaman, apakah itu untuk pengguna kendaraan juga? Tiap pagi selalu banyak pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas yang dibuat untuk kenyamanan kita. Beberapa hal yang selalu membuat ku merutuk dalam ketidakpastian.
1. Kiri jalan terus, bukannya seharusnya diberi jalan. Tetapi para pengendara sepeda motor itu memenuhi ruas jalan untuk belok kiri.
2. Mau belok kekiri tapi mepet di sebelah kanan. Itu MENGGANGGU sekali. apalagi saat detik untuk lampu hijau hanya sekitar 20 detik. aku bingung dengan cara berpikir mereka. mereka selalu minta di dahulukan dan habis lah detik hijau, hanya untuk mempersilahkan mereka belok kanan. padahal disebelah kanan juga masih ada ruang kosong.
3. Mereka selalu memilih maju saat mau berhenti di lampu lalu lintas. Akhirnya, kedua ruas penuh, dan kendaraan dari arah sebaliknya tidak bisa lewat. Kalian tahu tidak, itu bikin lama kendaraan yang lain. hanya gara-gara kesalahan kecil kalian.
4. Saat lampu lalu lintas masih merah, kendaraan udah maju. okelah karena jalannya lurus. tapi maju-maju aja sendiri, ngga usah pake klakson-klakson kita yang mau taat lalu lintas.

Okelah, aku juga bukan pengendara yang baik. tapi setidaknya aku masih tidak ingin hak ku dalam berlalu lintas tidak terlanggar, jadi aku mencoba menjadi pengendara yang baik.
ya kalau ternyata ada yang ngerasa kaya gitu, please donk hargai kita juga. jalan bukan cuma milik kalian, buat kalian monopoli. kalo kita patuh enak kok jadinya juga.

jadi, mari kita buat jogja berhati nyaman dalam segala aspek. cheers.

nb: there were saying that say ' if you wanted to be respect, respect other'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar