sungguh aku tak ingat seperti apa dan bagaimana awal perkenalannya dengan Dean. Tapi benar dia teman semasa SMPnya. Mereka sering berangkat dan pulang bersama, kecuali disaat Nea marah padanya ataupun dia uda dihampiri teman sekelas yg lain. Kalau semua itu tidak ada, Dean pasti selalu menunggu Nea berangkat. Yah, aku tau dia menunggu Nea. Karena Dean sudah siap berangkat dan duduk di atas sadel sepedanya disamping rumah. Tapi belum juga berangkat meski ada temannya yang mengajaknya berangkat. Yah, kecuali teman sekelasnya. Dia menunggu, karena rumah dia lebih dekat ke sekolah. Dan obrolan tiap pagi itu selalu memberi Nea semangat sepanjang hari. Itu terjadi setelah setengah semester pertama sampai mereka lulus.
Selama kelas 1, menjalani ospek dan lain-lain. lama lama mereka menjadi dekat. Yap, karena masih nilai oriented mereka awalnya dekat karena hal itu. sering diskusi, belajar bareng dan ngambek bila ternyata salah. Awalnya memang seperti itu, dan mereka menjadi teman dan sahabat. Tapi tak pernah lebih dari itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar